Sidak Lokasi Jembatan, Ketua DPRD Seluma Minta Dinas PUPR Turun

0

Seuma, Sinarfakta.com- Jembatan penghubung di Desa Dusun Tengah menuju Desa Arang Sapat dan Desa Cawang Kecamatan Lubuk Sandi dalam kondisi rusak berat. Jembatan tersebut pernah dibangun sejak tahun 1994 dan mengalami kerusakan saat bencana banjir bandang pada 2017 lalu. 

Kepala Desa Dusun Tengah, Hijrah SPd mengatakan, bahwa, mereka sudah pernah mengusulkan perihal pembangunan jembatan dan longsor jalan ke Dinas PU Kabupaten dan ke Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu. Hanya saja, hingga saat ini kerusakan jembatan dan amblasnya badan jalan tersebut belum kunjung diperbaiki. 

“Ini longsor akibat banjir bandang pada November 2017 lalu,” tegas Kades. 

Dijelaskan, kebutuhan pembangunan jembatan dan pemasangan bronjong di sisi badan jalan tersebut seperti yang pernah diusulkan melalui proposal sebesar Rp 550 juta. Karena, tidak ronjong dan pelapis tebing yang longsor akibat diterjang banjir bandang. 

“Jembatan ini sudah berusia 26 tahun. Pernah direhab bagian atas saja, pk hanya pembangunan jembatan permanen yang diusulkan, tetapi juga untuk adahal bagian bawah sudah longsor. Kita berharap ini nanti dibangun menjadi jembatan permanen,” harapnya. 

Sementara itu, Ketua DPRD Seluma Nofi Eriyan Andesca S. Sos meminta agar pihak dari Dinas PUPR segera turun dan menghitung kebutuhan anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut. Karena jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses penghubung dari Desa Dusun Tengah ke Desa Arang Sapat dan Cawang. 

“Kita berharap secepatnya Dinas PU turun dan menghitung perencanaannya. Dan akan kita upayakan penganggarannya di perubahan awal APBD,” sampainya. Menurut Nofi, penganggaran tersebut harus segera, karena sudah terjadi bencana. Sebab, hal ini sudah dibiarkan lama. Sehingga, dinas teknis harus segera turun. 

“Secepatnya harus turun dan harus ada tindaklanjut,” tandasnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.