Bengkulu Selatan, Sinarfakta.com- Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi dan Wakil Bupati Rifa’i Tajudin membuka Advokasi Kelembagaan/Komitmen Pemerintah Daerah dan Lintas Sektor Program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya, Jajan Anak Sekolah (PKAS) dan Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) di Gedung Reptaloka Kantor Bupati, Selasa kemarin (30/3/2021).
Kegiatan yang diinisiasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) itu, dihadiri Kepala Balai POM Provinsi Bengkulu Drs. Syafrudin dan Instansi terkait lainnya.
Bupati Gusnan menjelaskan bahwa kerjasama yang terjalin antara Pemda dengan BPOM itu sendiri telah terjalin selama 3 tahun berjalan ini.
“Kami berharap Bengkulu Selatan bisa mendapatkan penghargaan di nasional dan dapat menjadi yang terbaik,” kata Bupati BS.
Dalam kegiatan ini, Bupati Gusnan mengatakan dilakukan juga deklarasi yang mendukung program GKPD dan BPOM yaitu kesepakatan atau komitmen Bengkulu Selatan untuk menjaga pasar-pasar yang ada di Bengkulu Selatan agar terbebas dari bahan-bahan berbahaya.
Ditempat yang sama, Kepala BPOM Provinsi Bengkulu mengungkapkan beberapa bulan sebelumnya pihak BPOM telah turun agar dapat terperinci pasar-pasar yang ada di Bengkulu Selatan. Dari semua itu, pilihannya jatuh kepada pasar ampera Manna.
“Alhamdulillah kita bisa bangga ya, sudah bagus bisa masuk 10 besar tingkat nasional, dengan harapan itu mari kita bersama-sama jadikan pasar ampera manna ini pasar aman dari bahan berbahaya yang tidak boleh ada di grafis pangan.” Demikian ungkap Kepala BPOM Provinsi Bengkulu Drs. Syafrudin. (Adv/Jimi)
