Bupati dan Wabup BS Dengarkan Arahan Presiden Jokowi

0

Bengkulu Selatan, Sinarfakta.com- Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi dan Wakil Bupati Rifa’i Tajuddin mendengarkan arahan Presiden Jokowi pada Rapat koordinasi (Rakor) Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak Tahun 2020 secara daring, Rabu kemarin (14/4/2021).

Ikut mendampingi unsur Forkopimda Kabupaten Bengkulu Selatan atau yang mewakili serta para Asisten Sekda Bengkulu Selatan. Rakor daring tersebut diikuti dari Balai Sekundang Manna.

Rakor tersebut dibuka oleh Mendagri Tito Karnavian. Dalam sambutannya Mendagri mengatakan Pilkada 2020 berhasil menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi sekaligus penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Pada kegiatan itu seluruh kepala daerah mendengarkan arahan Presiden Jokowi. Menanggapi arahan Presiden ini, Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi mengaku akan melaksanakan roda pemerintahan sesuai arahan Presiden Jokowi. Sejumlah program yang disampaikan saat Pilkada tahun lalu secara bertahap akan direalisasikan selama masa jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan.

“Tentunya menselaraskan program daerah dengan program pemerintah pusat. Demi kesejahteraan masyarakat. Menuju Bengkulu Selatan yang elok, maju, aman dan sejahtera (EMAS) berlandaskan Cinta Bengkulu Selatan,” pungkasnya.

Sementara itu dalam pengarahannya, Presiden Jokowi meminta kepala daerah harus result oriented atau berorientasi pada hasil. Dia meminta kepala daerah berani berinovasi bukan sekedar menjalankan rutinitas pekerjaan.

“Kita harus bisa bekerja dengan kecepatan tinggi. Jangan hanya puas baca laporan. Cek dan kontrol di lapangan. Jadi, kita butuh inovasi, cepat dan tepat,” tegas Jokowi.

Presiden juga mengarahkan agar kepala daerah membuat kebijakan yang fokus dan jelas skala prioritasnya. Caranya, alokasi anggaran lebih fokus dan terkonsentrasi pada satu, dua, atau tiga kegiatan yang benar-benar prioritas. Dengan semakin kegiatan, maka semakin gampang dikontrol serta semakin nampak hasilnya.

“Usahakan belanja pembangunan lebih tinggi dari belanja aparatur karena APBD itu sangat berperan mendorong ekonomi daerah,” tegasnya.

Terkait penanggulangan Covid-19, Jokowi meminta seluruh daerah benar-benar menerapkan protokol kesehatan. Pemerintah tidak hanya fokus recovery kesehatan tetapi juga ekonomi. Dan sudah jadi tugas kepala daerah melakukan sosialisasi terus-menerus. Pemerintah sendiri menargetkan pada bulan Juli ini, sebanyak 70 juta penduduk sudah divaksinasi.

Untuk pemulihan ekonomi, Jokowi meminta agar pelaksanaan APBD dalam bentuk padat karya sehingga membantu masalah pengangguran yang meningkat sekarang. Jokowi juga minta agar bantuan sosial segera disalurkan. Selain itu pemerintah daerah harus mendukung penuh investasi terutama dalam kemudahan perizinan. Mengingat investasi membuka lapangan kerja dan mendatangkan pendapatan negara.

Leave A Reply

Your email address will not be published.