Dua E-Warung Keluar, 12,426, KK Dapat Tambahan KPM.

0

Sinarfakta,com,- Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko bakal kembali mendapatkan bantuan sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) berupa Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Kuotanya untuk tahun 2022, mencapai Rp 29,8 miliar. Dana yang cukup besar itu, untuk 12.426 keluarga penerima manfaat (KPM).

“Besarannya masih sama. Tiap-tiap KPM mendapatkan bantuan senilai Rp 200 ribu,” kata Kepala Dinas Sosial Mukomuko, Drs. H. Ansari.

Kuota terbanyak didapat Kecamatan Penarik, sebanyak 1.573 KPM dengan nilai bantuan setahun Rp 3,7 miliar. Lalu Kecamatan Air Manjuto 1.218 KPM dengan total pagu Rp 2,9 miliar, Kecamatan V Koto 1.127 KPM Rp 2,7 miliar, Kecamatan Teramang Jaya 1.100 KPM Rp 2,6 miliar dan Kecamatan XIV Koto 1.059 KPM Rp 2,5 miliar. Sedangkan yang paling sedikit mendapatkan jatah, Kecamatan Teras Terunjam hanya 363 KPM, Kecamatan Kota Mukomuko 410 KPM dan Kecamatan Air Dikit 430 KPM. Lainnya, Kecamatan Air Rami 834 KPM, Kecamatan Ipuh 799 KPM, Kecamatan Lubuk Pinang 640 KPM, Kecamatan Malin Deman 801 KPM, Kecamatan Pondok Suguh 443 KPM, Kecamatan Selagan Raya 978 KPM, dan Kecamatan Sungai Rumbai 651 KPM

 

“Jumlah KPM penerima ini bukan untuk setahun, tapi untuk setiap bulannya. Untuk Kabupaten Mukomuko total setiap bulannya itu, kuota untuk 12.426 KPM,” kata Ansari.

Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Mukomuko, M. Sanusi, SH menambahkan, untuk jumlah e-warung penyalur ditahun 2022, masih sebanyak 67 e-warung. Dari jumlah itu, sebanyak 3 e-warung tengah diajukan pergantian. Lantaran 2 e-warung menyatakan mundur sebagai penyalur BPNT. Yakni e-waraung di Desa Pondok Baru dan di Kelurahan Pasar Mukomuko Kecamatan Kota Mukomuko. Dan 1 e-warung lagi, di Kecamatan Selagan Raya, sudah tidak aktif.

“Sedang diusulkan penggantinya. Kita upayakan penggantinya ini, e-warung yang tetap dekat jangkauannya dengan domisili KPM,” ungkapnya

 

Idealnya, di Mukomuko ada 151 e-warung. Artinya disetiap desa maupun kelurahan, ada 1 e-warung. Tujuannya untuk memudahkan dan mendekatkan jarak tempuh KPM mengambil BPNT. Sedangkan sekarang, ada KPM di empat desa, e-warung yang melayaninya hanya 1 e-warung. Sehingga ada e-warung yang KPM dilayaninya sampai lebih dari 400 e-warung.

“Untuk penambahan e-warung, akan kita koordinasikan dengan pendamping Bansos pangan dan pihak Bank Mandiri. Karena yang menyatakan warung itu layak jadi e-warung, ini mutlak yang menyetujui Bank Mandiri. Maunya kita tiap desa ada 1 e-warung. Untuk mempermudah penyalurannya,” tutup Sanusi,(Nt,35

Leave A Reply

Your email address will not be published.