DPRD Kota Dorong Ada Pabrik Minyak Goreng Di Kota Bengkulu.

0

Bengkulu Sinarfakta, com Minyak goreng kemasan seharga Rp 14 ribu kembali langka di pasaran pada sepekan terakhir. Minyak goreng ini bahkan tidak ditemukan di manapun di pasar tradisional di Kota Bengkulu. Bukan minyak goreng kemasan seharga Rp14 ribu per liter saja ternyata yang langka, minyak goreng nonsubsidi juga sulit didapat.

Atas kejadian ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu buka bicara setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan mendapatkan beberapa fakta di lapangan.

“Jadi kelangkaan minyak goreng ini kita cek di beberapa gudang termasuk di Indomarco itu memang kosong stoknya dan bahkan di Indomarco itu sudah satu bulan mereka kosong. Artinya kelangkaan ini secara nasional dan dari pabriknya. Nah karena ini kebijakan secara nasional, ya tentunya pemerintah pusat juga harus memikirkan ini, karena dampaknya menyebabkan seluruh daerah ini terganggu, kan jadi kasihan masyarakatnya,” ujar Ketua Komisi I DPRD Teuku Zulkarnain, Selasa (22/2/2022).

Ia menjelaskan, sekali stok masuk jumlahnya pun terbatas.

“Sekitar jam 10 kemarin mereka baru masuk dan juga sangat terbatas stoknya  yang dari Palembang. Dan kita cek ke Indomarco, ternyata kosong juga itu untuk semua jenis minyak goreng kosong. Jadi´

penyebab dari pabriknya memang tidak ada pasokan,” jelasnya.

Kendala yang lain membuat minyak langka di Kota Bengkulu ialah tidak adanya pabrik minyak goreng.

“Jadi, pabriknya ini kan tidak ada di Kota Bengkulu, adanya itu di Lampung, Jambi dan daerah lainnya. Makanya ini, harapan kita di Kota Bengkulu ini segera ada pabrik minyak goreng dan dipermudah segala urusan serta prosedur untuk perizinannya. Jadi paling tidak kita juga bisa mengatasi kelangkaan tersebut,” pungkasnya. (pt-Adv)

Leave A Reply

Your email address will not be published.