Hari ini 35 Atlet Inkanas Pengda Bengkulu Bertanding Di 37 Kelas Komite
Bengkulu Sinarfakta.com-Setelah kemarin ( Jum’at,23/09/22) kejurnas karate piala Kemenpora secara resmi dibuka resmi oleh staf Ahli Bid. Hukum Olahraga Kemenpora didampingi Ketua Panitia Senkaido Open Karate Championship 2022, Suparni dan Syamsudin Binpres KONI, hari ini (24/09/22) sebanyak 35 Atlet Kontingen INKANAS Pengda Bengkulu dibawah bimbingan Dir Reskrimsus Polda Bengkulu Kombes Pol Dodi Ruyatman, S.Ik., S.H., bertanding di 37 kelas komite.
Dari 37 kelas yang di ikuti 35 atlet karate Inkanas Pengda Bengkulu tersebut ada 2 atlet yang ikut dalam 2 kelas.
Adapun kategori 37 kelas yang di ikuti kontingen atlet Inkanas Pengda Bengkulu diantaranya Usia dini, pra pemula, pemula , kadet, junior , under 21, senior, dan kelas vastifal
” Usia dini 2 orang , pra pemula 7 orang, pemula 4 orang, kadet 5 orang, junior 11 orang, under 3 orang , senior 3 orang, serta vastifal 2 orang.” Sampai Ketua Majelis Sabuk Hitam ( MSH) Peltu Partono, didampingi Binpres Inkanas Pengda Bengkulu Aipda Pramono.
Disebutkan oleh Ketua MSH penggolongan kelas yang di ikuti atletnya di golongkan menjadi Usia dini yang berusia 8-9 tahun, Pra pemula yang berusia 10-11 tahun, Pemula berusia 12-13 tahun, Kadet 14-15 tahun, Junior 16-17 tahun, Under 18-21 tahun, Senior 18 tahun keatas, sedangkan untuk kelas Vastifal disesuaikan dengan sabuk.
” Untuk perbandingan atlet kesiapan para atlet saat ini cukup siap dan teknik hampir 80 persen cukup memadai dan menguasai.” Kata Peltu Partono.
Sementara itu, Aipda Pramono menambahkan dalam kejurnas piala Kemenpora tahun 2022 ini sebanyak 20 atlet merupakan atlet yang ikut pada piala Kapolri tahun 2019 sedangkan 15 orang merupakan atlet baru ikut kejurnas.
Proses seleksi 3 bulan di tc berjalan tryout di beberapa kejuaraan daerah , juara 1 di daerah dan merupakan Putra dan putri terbaik Bengkulu di perguruan Inkanas Bengkulu
” Sebelum mengikuti kejurnas ini kita sudah melakukan penyaringan lewat Kejuaraan Forki lemkari, dan kejuaraan walikota.” Pungkas Aipda Pramono.[ft-rlis]
