Bupati Seluma Erwin Octavian Membuka Secara Resmi Festival Sekujang

0

Tais Sinarfakta.com-Bupati Seluma di Provinsi Bengkulu Erwin Octavian membuka secara resmi festival tolak bala Sekujang di Desa Talang Benuang, Kecamatan Air Periukan, Sabtu (22/4) kemarin. Dalam kesempatan itu, Bupati didampingi Wakil Bupati Seluma Gustianto.

Bupati Seluma Erwin Octavian menyampaikan, kegiatan ini merupakan rangkaian event Calender Seluma tahun 2023, tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk mengingat kembali adat istiadat dan budaya yang ada di kabupaten seluma, khususnya adat yang ada di Desa Talang Benuang, Kecamatan Air Periukan.

Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Kepala BPBD Kabupaten Seluma, Mirin, menyampaikan maksud dan tujuan Festival Sekujang ini untuk melestarikan tradisi dari nenek moyang sekaligus mengundang wisatawan datang ke daerah.

 

Sekujang merupakan tradisi dan budaya yang selalu digelar setiap tahunnya oleh masyarakat Desa Talang Benuang, pada malam lebaran Idul Fitri yang pertama.foto;[istimewah]

 

”Sekujang merupakan tradisi dan budaya yang selalu digelar setiap tahunnya oleh masyarakat Desa Talang Benuang, pada malam lebaran Idul Fitri yang pertama.

Bupati Seluma Erwin Octavian menyatakan mengapresiasi langkah Desa Talang Benuang yang sudah ikut mewujudkan program kegiatan prioritas Bupati dan Wakil Bupati Seluma yang ke-5.

“Diadakannya festival Sekujang ini merupakan salah satu cara mewujudkan Seluma beragama dan berbudaya,” katanya.
Mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat berjalan di desa-desa lainnya dan marilah kita jaga kelestarian adat istiadat Kabupaten Seluma,”,l ujar Bupati.

Salah satu tetua warga Desa Talang Benuang, Suharman, mengatakan lebaran pertama selalu melaksanakan tradisi ini sembari doa bersama agar tanaman masyarakat tidak terjangkit hama sehingga hasil panen masyarakat melimpah.

.

Sekujang, menurutnya, uga menceritakan tentang budak bujang yang merantau tapi tidak pernah membawa hasil sepulang dari perantauan. Hasilnya, warga sekitar mencemooh dan hal itu membuat ia marah serta menghabiskan dengan memakan seluruh hasil pertanian penduduk .

Bentuk Sekujang ini pun diibaratkan dengan wujud buruk rupa dan berkembang seperti aneka hantu. Sekujang dengan aneka kostum hantu inilah yang kemudian berkeliling ke rumah-rumah penduduk untuk meminta seserahan pangan.”Tradisi Sekujang bentuk ritual dan doa bersama supaya tanaman dan hasil panen pertanian masyarakat dusun ini melimpah.[rlis]

Leave A Reply

Your email address will not be published.