Anggota Dewan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu Kunjungan Kerja ke Balai Benih Ikan di Bengkulu Utara

0

Bengkulu Utara Sinarfakta.com– Anggota Dewan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu melaksanakan Kunjungan Kerja ke Balai Benih Ikan di Kabupaten Bengkulu Utara selama dua hari, dari Selasa 30 Mei hingga 31 Mei 2023.

Kunjungan tersebut dalam rangka memantau perkembangan budidaya ikan tawar di BBI Sentral BBI BL 9 dan BBI Kurotidur.

Dikatakan Anggota Dewan ,ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP ,MM  di dampingi Angota komisi  II ,lainya, Irwan Eriadi,SE,M.Si ,Usin Sembiring SH. , Suimi Fales SH,MH,dari kunjungan tersebut dan hasil dari pembahasan melihat kondisi di lapangan memang BBI Sentral sangat memprihatikan, dimana mulai dari Sumber Daya Manusia dan Insfratruktur.

“Dari 45 ada 15 kolam yang tidak produktif bocor dan butuh perbaikan,” terang Jonaidi SP.

 

 

Kolam tempat budidaya ikan tawar di BBI Sentral BBI BL 9 dan BBI Kurotidur.foto;[istimewah]

”Kemudian, lanjut Jonaidi SP dari balai benih induk ada memproduksi ikan mas, ikan nila, ikan lele dan ikan koi, dari beberapa jenis ikan ini sangat membutuhkan kolam induk, pemijahan atau masa untuk bertelurnya. Di sisi lain Balai Benih ini juga butuh pakan.

“Masyarakat di sekitar Balai Benih ini juga telah melakukan pelatihan, tetapi Support untuk pelatihan itu tidak ada. Sementara untuk Infrastruktur mess dan Insfratruktur kantor sangat minim dan sangat butuh perhatian,”ujar Jonaidi SP

Jonaidi SP juga mengatakan bahwa Balai Benih Ikan dari produksi Ikan Mas, Ikan Nila, Ikan Lele dan Ikan Koi menghasilkan PAD sebesar Rp 46 Juta.

“Disinilah menurut saya apa program program yang perlu dikembangkan dan Balai Benih ini juga bagaimana bisa membuat pola kemitraan kepada masyarakat atau perusahaan yang bisa mengembangkan lagi aset aset, dalam pemeliharaan, pengelolaan hingga menghasilkan PAD tambahan,” jelas Jonaidi SP

Lagipula banyak juga benih benih yang tidak terjual tapi masuk dalam program pembesaran, tinggal kemudian bukan hanya balai benih menghasilkan benih tapi juga menghasilkan ikan tawar karena ini bisa juga dikembangkan sebagai pendapatan daerah.

“Termasuk juga pengembangan produktivitas kreativitas turunannya, pengolahan ikan tawar ini juga bisa dipasarkan di provinsi dan luar. Kami tadi melihat banyak sekali potensi ikan Koi ini yang bisa dikembangkan.

Selain itu, juga dibahas tentang bagaimana program yang disusun itu juga diajukan ke Dinas dan ditembuskan ke komisi II untuk dijadikan program prioritas, kenapa balai benih ikan ini hari menjadi hulu daripada benih ikan yang beredar di Provinsi Bengkulu dan agar Provinsi Bengkulu dapat mencukupi kebutuhan ikan air tawar Tutup Jonaidi.[***]

.

Leave A Reply

Your email address will not be published.