Pencegahan Karhutla Jadi Fokus Pemerintah di Tahun 2024: Sosialisasi dan Edukasi Intensif Dilakukan di Kota Bengkulu

0

 

Bengkulu, Sinarfakta.com– Pemerintah Kota Bengkulu, melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, terus memfokuskan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tahun 2024. Langkah ini diambil dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran serta dampaknya terhadap lingkungan 5 Januari 2024 .

Dengan pendekatan “Humanis,” sosialisasi dan edukasi mengenai karhutla menjadi suatu kebutuhan penting bagi masyarakat, terutama mengingat masih ada praktik pembersihan lahan dengan cara membakar. Pihak berwenang berharap agar melalui kampanye ini, warga dapat memahami larangan dan konsekuensi yang akan dihadapi apabila melakukan pembakaran hutan dan lahan.

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Yuliansyah, menjelaskan bahwa selama periode Januari hingga Desember 2023, telah tercatat 118 kejadian kebakaran lahan. Luas lahan yang terkena dampak mencapai ratusan hektare. Beberapa lokasi, seperti di Kecamatan Selebar, Kecamatan Sungai Serut, dan Kecamatan Muara Bangkahulu, menjadi titik rawan yang sering terjadi kebakaran.

Yuliansyah mengimbau masyarakat untuk menghindari pembakaran sampah, khususnya di lahan gambut, guna menjaga kualitas udara dan mencegah kebakaran yang sulit dipadamkan. Kondisi tebalnya lahan gambut dan penyebaran titik api yang tersebar di berbagai kawasan menjadi tantangan bagi petugas pemadam kebakaran.

Dalam konteks cuaca yang panas dan angin kencang, masyarakat juga diminta untuk berhati-hati saat menyalakan api, terutama dalam membakar sampah. Yuliansyah menegaskan bahwa praktik membakar sampah atau membuka lahan dengan cara membakar dapat berdampak serius terutama dalam kondisi cuaca yang panas dan berangin.

“Cuaca panas dan angin kencang saat ini memicu risiko kebakaran. Kami mengajak masyarakat untuk tidak membakar sampah atau membuka lahan dengan cara membakar. Selain membahayakan kebakaran, hal ini juga dapat berdampak negatif pada kesehatan. Mari bersama-sama menjaga kondisi polusi udara agar tetap normal,” ungkap Yuliansyah. Upaya bersama masyarakat diharapkan dapat mengurangi risiko kebakaran dan menjaga keberlanjutan lingkungan di Kota Bengkulu.[izwandi

Leave A Reply

Your email address will not be published.