Baznas Kota Bengkulu Dukung Program Pemerintah untuk Tekan Angka Stunting

0

 

Bengkulu, Sinarfakta.com Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bengkulu turut berperan dalam upaya menekan angka stunting di wilayah tersebut. Baznas bersama Pemerintah Kota terus berupaya mengurangi bahkan menargetkan zero stunting melalui program-program, termasuk pemberian bantuan kepada masyarakat yang berisiko mengalami stunting 9 Januari 2024 .

Ketua Baznas, Habib Abdurahman Alkaf, mengungkapkan bahwa pemberian bantuan tersebut penting untuk membantu memenuhi asupan gizi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Langkah ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Bengkulu untuk menurunkan prevalensi stunting.

“Pemberian bantuan untuk masyarakat risiko stunting terus kita lakukan. Ini adalah upaya kita membantu pemerintah dalam menekan angka stunting di Kota Bengkulu,” ujar Habib Abdurahman Alkaf.

Pj Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, menyambut baik dukungan dari Baznas dan berharap bantuan tambahan makanan tersebut dapat meningkatkan asupan gizi anak-anak serta memperkenalkan makanan pokok kepada balita. Pemerintah Kota Bengkulu juga melakukan pemantauan status gizi balita melalui kegiatan posyandu dan puskesmas setempat.

Arif Gunadi menegaskan bahwa penambahan makanan untuk balita merupakan tindak lanjut dari program Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) untuk menekan angka stunting di Kota Bengkulu. DP3AP2KB menetapkan berbagai program prioritas, termasuk pendampingan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan perkuatan pentahelix, untuk mencapai target penurunan stunting hingga tingkat satu digit bahkan zero stunting.

“Dengan bantuan Baznas, kita berharap tak ada lagi balita yang terindikasi stunting di Kota Bengkulu. Kita akan terus memastikan setiap balita mendapatkan asupan gizi yang memadai,” kata Arif Gunadi.

Sebagai langkah konkret, DP3AP2KB juga melakukan pendampingan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK), yang memiliki peran penting dalam mendampingi calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan balita. TPK bertugas memastikan bahwa sasaran prioritas mendapatkan penyuluhan, fasilitasi, pelayanan rujukan, serta bantuan sosial yang diperlukan.

Upaya ini menjadi bagian dari strategi menyeluruh Pemerintah Kota Bengkulu dalam menangani masalah stunting, dengan fokus pada kolaborasi dan sinergi seluruh pihak terkait.[izwandi]

Leave A Reply

Your email address will not be published.