Ahli Waris Ajukan Permohonan; , Relokasi Makam Non Muslim Terus Berlanjut

0

Bengkulu Sinarfakta.com–Relokasi makam non muslim atas nama Alm St Humala Sianturi ke pemakaman keluarga di Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Selasa pagi (25/4), Pemkot Bengkulu melalui Dinsos kembali merelokasi dua makam non muslim ke Sumatera Utara.

Dua makam tersebut yakni atas nama Alm Ronny Br Simarmata dan Santi Siagian. Rencana keduanya akan direlokasi dari TPU Taman Bahagia Pekan Sabtu ke Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara namun berbeda desa.

Kegiatan ini dihadiri langsung Kadis Sosial Sahat M Situmorang, pihak TNI – Polri, dan beberapa pihak terkait lainnya serta keluarga ahli waris Ronny Br Simarmata dan Santi Siagian.

Sebelum direlokasi, pihak keluarga melakukan berbagai prosesi sesuai adat demi kelancaran pemindahan makam tersebut yang dipimpin oleh pendeta.

Relokasi ini juga disambut baik kedua ahli waris. Mereka mendukung program pemerintah dan mengaku bahwasannya rencana relokasi sudah ingin dilakukan sejak lama (pribadi), tapi kebetulan kali ini ada program pemerintah melalui dinsos.

“Ya, kami di kampung itu satu keturunan memang harus dimakamkan disana semua. Memang dari dulu sudah ada rencana, tapi saat ini waktunya pas, dan pas juga diposisi saya. Jadi kami memanfaatkan program yang dilakukan pemerintah untuk merelokasi makam ini,” ungkap Jawalson Sihaloho, ahli waris Ronny Br Simarmata.

Dikesempatan yang sama, Kadinsos Sahat M Situmorang menjelaskan, relokasi tersebut dilakukan atas permintaan dan persetujuan ahli waris.

“Ini permintaan ahli waris. Meskipun hari libur kita tetap melayani mereka, sehingga hari ini proses pemindahan makam sedang berlangsung,” ujar Sahat.

Mengenai relokasi, Sahat juga membeberkan sudah banyak ahli waris mengajukan permohonan ke dinsos untuk relokasi makam, bahkan sebelum libur lebaran.

“Ya, selain dua ini kemarin juga sudah banyak yang mengajukan. Tetapi baru dua ini yang terealiasi karena SDM kita juga terbatas, apalagi hari libur kemarin, jadinya prosesnya berangsur,” tambahnya.

Sementara saat ditanya jumlah makam non muslim, Sahat mengatakan pihaknya akan kembali mendata agar tak terjadi miskomunikasi ke depannya. “Kalau data kemarin itu sekitar 200-an, untuk yang terbaru akan didata ulang agar tak salah nantinya,” jelasnya.

Dalam proses relokasi makam, Pemerintah juga mengupayakan memberi fasilitas dan terus mendampingi ahli waris, entah itu berbentuk bantuan atau lainnya. (Rilis/Mc)

Leave A Reply

Your email address will not be published.