Asa Baru bagi Pegawai Tidak Tetap (PTT) Bengkulu: Audiensi di DPRD Dorong Pengangkatan sebagai ASN
Bengkulu, Sinarfakta.com 31 Januari 2024 – Perjuangan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Provinsi Bengkulu dan anggota Forum Guru Proritas Pertama Negeri dan Swasta (FGPPNS) tampaknya masih panjang, namun mereka tak kenal lelah. Hari ini, mereka kembali menggelar audiensi di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu bersama Komisi IV DPRD dan pemerintah provinsi setempat, dengan harapan agar di tahun 2024 ini mereka dapat diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Asisten I Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, memberikan informasi positif bahwa pemerintah telah melakukan penyusunan database seluruh Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkup provinsi, sebagai langkah awal untuk memberikan kepastian status dan penggajian kepada para tenaga honorer di daerah Bengkulu.
Meskipun Pemerintah Provinsi telah berupaya maksimal untuk mengakomodir semua pihak, Khairil Anwar mengungkapkan bahwa kewenangan yang terbatas di tingkat pusat menjadi kendala utama. “Kita Pemprov tidak bisa berbuat banyak karena semuanya baik dari sisi kewenangan maupun persetujuan formasi juga jumlah yang disetujui, berada di tingkat pusat,” ungkap Khairil.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edward Samsi, menanggapi hal tersebut dengan menegaskan dukungan DPRD Provinsi untuk mendorong pengangkatan para PTT dan GTT menjadi ASN. “Kami akan menindaklanjuti surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi, dan akan menyampaikan kebutuhan formasi yang dibutuhkan pemerintah Provinsi Bengkulu,” ujar Edward Samsi.
Forum PTT Provinsi Bengkulu, yang diwakili oleh Ketua Eflin Suryadi, menjelaskan bahwa setidaknya ada sekitar 1.560 PTT tenaga administrasi sekolah baik dari sekolah negeri maupun swasta di wilayah Bengkulu. Mereka berharap agar di tahun 2024, para PTT administrasi sekolah dapat diberikan formasi untuk diangkat sebagai ASN atau PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Dengan harapan baru ini, para PTT dan FGPPNS bersemangat untuk terus berjuang agar suara mereka didengar dan hak mereka diakui sebagai bagian yang tak terpisahkan dari roda pemerintahan. Audiensi ini menjadi langkah awal dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan tersebut. (adv)
