“Masjid Al-Ikhlas, Benteng: Dari Tanah Hamparan Menuju Tempat Ibadah yang Mulia”

0

 

Benteng Sinarfakta.com-Kabupaten Bengkulu Tengah, atau yang sering disebut Benteng, menjadi saksi dari sebuah perubahan menakjubkan. Masjid Al-Ikhlas, yang dulunya hanya merupakan hamparan tanah kosong, kini berdiri megah memancarkan harapan bagi warga Desa Talang Tengah I.

Pada sebuah momen yang bersejarah dalam perjalanan Ramadan tahun ini, tim Safari Ramadan 1445 H dari Pemerintah Provinsi Bengkulu tiba dengan bantuan yang tak terduga. Masjid Al-Ikhlas mendapat suntikan dana hibah yang sangat dibutuhkan. Sebuah tonggak penting dalam upaya membangun tempat ibadah yang layak bagi komunitas.

Kisah ini tak lepas dari dedikasi warga desa yang telah berjuang selama 2,5 tahun, mengumpulkan dana swadaya dan tenaga kerja sukarela untuk membangun pondasi masjid. Kini, hadirnya bantuan dari pemerintah memberikan angin segar, membawa mereka lebih dekat pada impian mereka.

“Dengan adanya bantuan dari pemerintah provinsi dan juga pemerintah Kabupaten Benteng ini semoga dapat menyelesaikan pembangunan masjid yang kami cita-citakan ini,” kata Suardi, Kepala Desa Talang Tengah I, dengan haru.

Bantuan senilai Rp 20 juta yang diberikan oleh Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat, bukan hanya sekedar bantuan materi, tetapi juga merupakan dorongan semangat untuk mewujudkan impian bersama.

Namun, bantuan tersebut bukanlah satu-satunya hal menakjubkan dalam perayaan ini. Bank Bengkulu turut serta dengan memberikan bantuan berupa 3 gulung ambal masjid sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR). Sementara itu, Baznas Provinsi Bengkulu memberikan bantuan uang tunai kepada 25 orang dhuafa sebesar Rp 6.250.000.

Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu juga tidak ketinggalan memberikan dukungan dengan menyumbangkan dana sebesar Rp 20 juta. Bantuan ini terbagi untuk operasional majelis taklim Masjid Al-Ikhlas dan organisasi masyarakat keagamaan lainnya, dilengkapi dengan paket Al-Qur’an.

Perayaan ini tidak hanya sebatas seremonial, tetapi juga menandai peringatan Nuzulul Qur’an yang diisi dengan ceramah agama oleh Ketua MUI Provinsi Bengkulu, Prof. Rohimin. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi perayaan spiritual dan sosial yang memperkuat ukhuwah islamiyah.

Masjid Al-Ikhlas, dari tanah hamparan menjadi simbol kebersamaan dan ketekunan sebuah komunitas dalam mewujudkan impian bersama. Dengan dukungan yang terus mengalir, mereka yakin bahwa tak ada impian yang terlalu besar untuk dikejar.

Leave A Reply

Your email address will not be published.