Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Mukomuko Nursalim Meminta Petugas kesehatan RSUD setempat Memberikan Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat

0

Mukomuko Sinarfakta.com-Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Mukomuko, Nursalim meminta  petugas kesehatan RSUD setempat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat  berobat di rumah sakit RSUD

“Anggaran selalu kita berikan tetapi pelayanan kesehatan tidak meningkat, bahkan mereka diduga menolak pasien berobat,” katanya di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan hal itu menanggapi kinerja petugas kesehatan di RSUD yang diduga menolak seorang wanita yang mengalami kecelakaan lalu lintas berobat di rumah sakit milik pemerintah tersebut.

Nursalim, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Mukomuko ini mengatakan dirinya sendiri yang melihat langsung kinerja petugas kesehatan di RSUD tersebut.

Ia mengatakan, kronologis kejadiannya saat wanita yang mengalami kecelakaan lalu lintas masuk ke RSUD Senin (7/8) sekitar pukul 16.30 WIB.

Setelah itu, petugas kesehatan di RSUD ini menangani warga yang mengalami kecelakaan tersebut, lalu setelah 40 menit, petugas kesehatan mempersilahkan pasien pulang karena kondisinya normal.

Padahal pada saat itu kondisi pasien mengalami sesak napas, tetapi pihak RSUD tetap menganggap kondisi kesehatan pasien normal dan sudah bisa pulang.

Ia menyatakan, meskipun pihak keluarga sudah berusaha meminta agar pasien di rawat di rumah sakit ini, tetapi petugas kesehatan tetap berkeras kondisi kesehatan pasien normal dan sudah bisa pulang.

Setelah itu, katanya, wanita yang mengalami kecelakaan lalu lintas ini meninggal dunia.

Ia mengatakan, berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) seharusnya pasien yang mengalami kecelakaan lalu lintas itu harus menjalani observasi selama dua jam.

Selanjutnya, ia mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kinerja petugas kesehatan di RSUD setempat.

Plt Direktur RSUD Kabupaten Mukomuko Bustari Maller membantah telah menolak seorang wanita yang mengalami kecelakaan lalu lintas untuk berobat di rumah sakit ini.

“Saat pasien mengalami sesak napas dilakukan penanganan pompa jantung dan menghadirkan dokter spesialis. Dimana judul disuruh tidak terima, waktu pasien meninggal lengkap dokter spesialis,” ujarnya.

Ia mengatakan, saat pasien sampai di rumah sakit dilakukan tindakan oleh tim medis sesuai dengan SOP penanganan warga yang mengalami kecelakaan lalu lintas.

Petugas kesehatan membersihkan lukanya serta mengobati luka warga yang mengalami kecelakaan lalu lintas tersebut.

“Penanganan pasien umum berbeda dengan pasien kecelakaan karena pasien ini mengalami trauma tinggi, tetapi semua luka telah dibersihkan dan perawat juga memberikan obat untuk mengurangi rasa sakit baik di luar maupun di dalam,” ujarnya.

Untuk pengecekan lebih dalam, ia mengatakan, harus di laboratorium di ronsen radiologi, di luar ada luka di dalam mungkin ada darah yang beku.

Namun alat untuk melakukan pengecekan tersebut tidak memadai, alat ronsen di rumah sakit ini rusak.( Nt35-adv)

Leave A Reply

Your email address will not be published.