Tim TPID Kaur Tetap Konsisten Ikuti Rakor Inflasi di Minggu ke-4 Maret 2024
Kaur,Sinarfakta.cxom– Konsistensi dan komitmen Tim TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Kabupaten Kaur terus terjaga, terbukti dengan keikutsertaan mereka dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah yang diadakan secara virtual oleh Kemendagri pada Minggu ke-4 Bulan Maret. Rapat yang dihelat di Aula Lantai III Setda Kabupaten Kaur ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Dinas Sosial, Kasi BPKAD, KJF Dinas Pertanian, serta Kasi Dinas Perindagkop.
Rakor dimulai dengan paparan dari Deputi Bidang Statistik Distribusi Barang dan Jasa, Pudji Ismartini, yang membahas tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga pada minggu ke-3 Maret 2024. Pudji Ismartini memaparkan data mengenai inflasi menurut kelompok untuk bulan Ramadan dan Idul Fitri dari tahun 2021 hingga 2023. Menurut data yang disajikan, kelompok makanan, minuman, tembakau, dan transportasi memiliki andil dominan dalam inflasi pada periode tersebut.
“Inflasi tertinggi terjadi pada April 2022, mencapai 1,76% dengan andil sebesar 0,46% terhadap inflasi nasional. Minyak goreng menjadi komoditas dengan andil terbesar pada bulan tersebut, sebesar 0,19%,” ungkap Pudji.
”Lebih lanjut, Pudji Ismartini juga mengingatkan akan potensi kenaikan harga pada beberapa komoditas, seperti minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras, dan bawang putih.
Inspektur Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, menekankan kepada pemerintah daerah untuk aktif mengatasi inflasi dengan melakukan operasi pasar murah serta melakukan inspeksi mendadak ke pasar dan distributor untuk mencegah penimbunan barang.
“Kami menghimbau pemerintah daerah untuk terus melaksanakan operasi pasar agar masyarakat dapat merasakan dampaknya dan tujuan penanganan inflasi dapat tercapai,” tandasnya.
Kehadiran Tim TPID Kaur dalam rakor ini menunjukkan komitmen mereka dalam mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kaur.[mursalin]
