Kisah Menarik Safari Ramadan di Seluma: Sentuhan Kebersamaan dan Kepedulian”
Seluma Sinarfakta.com-Dalam sebuah peristiwa yang menghangatkan hati, Drs. Gustianto, Wakil Bupati Seluma, memulai perjalanan Safari Ramadan yang spesial yang meninggalkan kesan mendalam bagi warga Desa Lubuk Lagan. Terletak di tengah-tengah pemandangan alam yang indah di Seluma Barat, desa yang tenang ini menjadi pusat semangat kebersamaan pada hari Senin (1/4/2024).
Didampingi oleh pejabat penting dan tamu terhormat termasuk Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Kepala Pemerintahan, dan Kepala Kecamatan, kehadiran Drs. Gustianto menyinari dengan kehangatan dan persahabatan saat ia memasuki Masjid Al-Ansor.
Kepala Desa Lubuk Lagan, dengan rasa syukur yang mengalir dalam suaranya, mengucapkan terima kasih atas kedatangan yang ramah dari Wakil Bupati. Dia menekankan pentingnya kunjungan semacam ini dalam mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, terutama selama bulan suci Ramadan.
Dalam pidatonya, Drs. Gustianto menekankan pentingnya solidaritas dan empati, memberikan dukungan nyata dari Pemerintah Kabupaten Seluma kepada masyarakat. Dia mendorong semua orang untuk memprioritaskan kebersihan untuk melawan ancaman penyakit seperti Demam Berdarah, sambil juga mengajak para pemimpin desa untuk meningkatkan upaya dalam menangani masalah stunting, yang menjadi masalah kritis di wilayah tersebut.
”Sorotan acara ini adalah gestur simbolis solidaritas – penyerahan sumbangan besar sebesar Rp. 2.500.000 untuk pembangunan masjid, bersama paket makanan pokok dari Baznas. Gestur ini tidak hanya mencerminkan komitmen pemerintah dalam pembangunan masyarakat, tetapi juga menjadi tanda harapan bagi mereka yang membutuhkan.
Saat senja mulai turun, suasana tenang Masjid Al-Ansor diperkaya dengan sebuah ceramah singkat namun mendalam yang disampaikan oleh Ustadz Ardiles Fernandes, yang mengulang pesan-pesan iman, ketabahan, dan kasih sayang.
Perpaduan unik antara keterlibatan masyarakat, kebaikan hati, dan pengayaan spiritual ini memperlihatkan esensi sejati Ramadan, meninggalkan dampak abadi bagi Desa Lubuk Lagan dan sekitarnya. Ini menjadi pengingat bahwa dalam keberagaman, adalah tindakan kebaikan dan solidaritas yang benar-benar mengikat kita sebagai satu komunitas.[izwandi ]
