Pemprov Bengkulu Ingatkan Masyarakat agar Tidak Melakukan ‘Panic Buying’ Jelang Idulfitri

0

 

Bengkulu,Sinarfakta.com – Dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan menjelang Idulfitri 1445 H, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Pemerintah Kota melakukan pantauan di Pasar Panorama dan Pasar Tradisional Modern (PTM), Kota Bengkulu, pada Jumat (5/4/2024).

Hasil pantauan di kedua pasar tersebut menunjukkan penurunan harga beras setelah mengalami kenaikan sebelumnya. Harga beras dusun kualitas standar yang sebelumnya mencapai Rp 23 ribu percupak, kini turun menjadi Rp 21 ribu percupak.

Menghadapi penurunan harga beras ini, Asisten Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, R.A Denny, mengingatkan masyarakat untuk tidak terjebak dalam ‘panic buying’ atau pembelian berlebihan yang dapat menyebabkan penimbunan.

“Pembelian hendaknya dilakukan sesuai kebutuhan, bukan berdasarkan kepanikan yang dapat mengakibatkan penimbunan beras. Hal ini berpotensi berbahaya bagi masyarakat. Kami menjamin ketersediaan beras yang aman dan mencukupi,” ungkap Denny.

 

‘Sementara itu, sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga, termasuk daging ayam ras yang sebelumnya dijual seharga Rp 35 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Harga daging sapi murni juga mengalami kenaikan dari Rp 130 ribu menjadi Rp 140 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah besar naik dari Rp 50 ribu per kilogram menjadi Rp 65 ribu per kilogram.

Pedagang ayam di PTM, Udin, menjelaskan bahwa kenaikan harga tersebut telah terjadi sejak satu minggu sebelumnya.

“Harga mengalami kenaikan karena biaya dari peternaknya naik. Sehingga, harga jual saat ini mencapai Rp 40 ribu per kilogram. Kemungkinan masih akan terus naik hingga menjelang hari Lebaran,” jelas Udin.

Leave A Reply

Your email address will not be published.