Anggota DPRD Propinsi Bengkulu Suimi Fales”; Bangkitkan Nilai Luhur Pancasila bagi Generasi Penerus Bangsa

0

 

Bengkulu Sinarfakta.com-Kemajuan teknologi Digital  dan perkembangan zaman serta banyaknya pengaruh asing menyebabkan nilai-nilai Pancasila saat ini mulai berkurang di tengah masyarakat, terutama terhadap generasi muda.

Atas kondisi ini, menurut Anggota DPRD  Komisi II Dari Partai Partai Kebangkitan Bangsa [PKB] SUIMI FALES  melalui momentum peringatan Hari Lahir Pancasila, nilai-nilai luhur,gotong royong ,Musyawarah Mupakat, itu bisa kembali dibangkitkan dan dikembangkan di dalam Kehidupan Sehari Hari ,baik itu di tatanan hidup,Bertetangga, Bermasyarakat,Berbangsa maupun Bernegara

“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama bagaimana membangkitkan kembali nilai-nilai luhur Pancasila. Kalau dari pemerintah,  Tokoh Agama,cerdik cendekiawan  maupun Legeslatif [DPR] ,yang menjadi perpanjangan tangan untuk terus menggelorakan nilai-nilai luhur ini,” jelas  Suimi Fales  Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 tingkat Provinsi Bengkulu.

 

 

 

 

Sekjen DPW PKB Propinsi Bengkulu .SUIMI FALES] Foto;[pt/doc]

 

”Lanjut Suimi Fales  menanamkan dasar nilai-nilai luhur Pancasila sebagai lambang NKRI kepada generasi penerus bangsa tentu diawali dengan memberikan edukasi sejak dini kepada anak-anak mulai dari tingkat SD dan SMP.

“Pertama tentu harus hafal dulu Pancasila. Baru kemudian nilai-nilai luhur itu bisa dikembangkan baik melalui pendidikan formal di sekolah maupun non formal. Ini menjadi tanggung jawab guru di sekolah dan orang tua di rumah. Yakin kita bisa kembali meningkatkan nilai-nilai luhur tersebut,” pungkasnya.

, Anggota  DPRD Provinsi Bengkulu Suimi Fales ,  Ajak unsur Forkopimda Provinsi Bengkulu, beberapa Kepala OPD lingkup Provinsi Bengkulu dan beberapa perwakilan Tokoh Masyarakat dan Pemuda Intlektual ,Agama ,Cerdik Cendekiawan  Untuk   bersama-sama bagaimana membangkitkan kembali nilai-nilai luhur Pancasila Tutup Suimi Fales.[pt]

Leave A Reply

Your email address will not be published.