“Bantuan Mebeler Meriahkan Sekolah di Kabupaten Mukomuko: Inisiatif Bupati Sapuan untuk Meningkatkan Sarana Belajar”

0

 

Mukomuko ,Sinarfakta.com-Gedung Balai Daerah Mukomuko menjadi saksi bisu seremoni penting dalam pengadaan mebeler untuk sejumlah sekolah di Kabupaten Mukomuko. Pada Jum’at, tanggal 29 Maret 2024, Bupati H. Sapuan secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada sekolah penerima.

Pengadaan mebeler tahun ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan di wilayah ini. Bupati Sapuan menegaskan bahwa bantuan ini bertujuan untuk mendorong kelengkapan sarana belajar di sekolah-sekolah dasar yang dikelola oleh pemerintah daerah.

“Dalam tahun ini, kami berhasil melaksanakan pengadaan lebih dari seribu set mebeler untuk sekolah tingkat dasar di bawah naungan pemerintah daerah. Hari ini, kami melakukan seremoni penyerahan mebeler untuk sekolah dasar, sementara SMP dan TK PAUD akan segera menyusul,” ungkap Bupati Sapuan.

Sebanyak 36 Sekolah Dasar di 15 kecamatan di Kabupaten Mukomuko menjadi penerima manfaat dari bantuan mebeler ini. Penetapan penerima dilakukan berdasarkan hasil validasi dan verifikasi oleh dinas terkait.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko, Epi Mardiani, mengakui bahwa bantuan ini merupakan hasil dari perjuangan Bupati Sapuan di tingkat pusat. Peningkatan jumlah sekolah penerima mebeler tahun ini menjadi bukti konkret dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Mukomuko.

“Mudah-mudahan tahun depan anggaran untuk pengadaan mebeler ini dapat ditingkatkan lagi, sehingga peserta didik kita dapat belajar dengan nyaman,” tambah Epi.

Seremoni penyerahan bantuan mebeler ini juga didampingi oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Asisten III Setdakab Mukomuko, Bustari Maler, Staf Ahli Bupati Junaidi, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko, Epi Mardiani. Langkah ini menandai komitmen bersama dalam memajukan pendidikan di wilayah tersebut.[NT/35]

Leave A Reply

Your email address will not be published.