Warga Desa Jenggalu Meninggal Akibat Diduga DBD, Namun Hasil Tes Laboratorium Negatif

0

 

Kabupaten Seluma,Sinarfakta.com – Salah satu warga Desa Jenggalu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, yang sebelumnya dikabarkan meninggal dunia diduga akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), ternyata hasil tes laboratoriumnya negatif. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Masda, pada Senin, 8 April 2024.

Masda menjelaskan bahwa setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, pihaknya langsung menuju lokasi untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Namun, setelah hasil tes laboratorium keluar, belum dapat dipastikan bahwa kematian tersebut disebabkan oleh DBD.

“Pagi tadi kita rapat di Kantor Desa, untuk meninggalnya ananda Shaka dari hasil cek labor negatif, jadi belum bisa dikatakan meninggal karena DBD,” terang Masda.

Meskipun hasil tes laboratorium negatif, pihak Dinas Kesehatan tetap melakukan fogging atas permintaan Kepala Desa yang mewakili masyarakat.

“Hasil keputusan musyawarah antara Perangkat Desa, Puskesmas, dan Dinas Kesehatan,” jelasnya.

Sebelumnya, Sakha Safran (7), anak dari pasangan Sayidina Mukhlis dan Neti Fariza, warga Desa Jenggalu, Kecamatan Sukaraja, meninggal dunia diduga akibat DBD. Kepala Desa Jenggalu, Jhon Midarling, mengatakan bahwa almarhum sempat dirawat selama empat hari di RSUD M. Yunus Kota Bengkulu sebelum meninggal pada Minggu sore sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat ini, kakak dari almarhum masih dirawat intensif di RSUD M. Yunus Kota Bengkulu yang juga diduga terinfeksi virus dengue.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, jumlah kasus DBD dari bulan Januari sampai Maret 2024 tercatat sebanyak 161 kasus, dengan rincian 46 kasus pada bulan Januari, 68 kasus pada bulan Februari, dan 47 kasus pada bulan Maret.

Leave A Reply

Your email address will not be published.